Showing posts with label LIFE. Show all posts
Showing posts with label LIFE. Show all posts

Sunday, February 4, 2024

Kebisingan dalam Sunyi

 Halloha Journey!


Sudah lama tidak curhat di sini. Jadi, langsung ingin curhat saja.

Jadi, beberapa hari ini aku lagi suka nonton Jurnalrisa lagi. Sebenernya nggak mau mengaitkan apa yang terjadi pada diriku pada hal tersebut tapi mau tidak mau timeline terjadinya sama. 

Pokoknya, di suatu malam, aku tidur dengan mendengarkan lantunan ayat suci dari handphoneku. Lalu, pada keesokan harinya aku merasakan kakiku kesemutan dan sakit. Sampai hari ini. Terhitung sudah lima hari kakiku terasa dingin dan kesemutan seperti darah tidak mengalir dengan benar. Pada hari keempatnya aku menstruasi :(

Juga kepalaku yang entah kenapa seperti berat sekali rasanya.

Nggak enak banget pokoknya.

Semoga segera sembuh diriku :(

Tuesday, July 18, 2023

Ketakutan

 

Selasa, 18 Juli 2023

Hari dimana aku dan ibuku hanya di rumah saja. Sudah terhitung hampir 2 tahun sejak aku keluar dari pekerjaanku sebagai admin online shop dan aku masih belum berniat untuk mencari pekerjaan, begitu pula ibuku. Entah apa yang membuat kami berdua jadi begitu takut untuk mencari pekerjaan.

Sungguh bukan seperti ibuku yang biasanya. Aku juga bahkan tidak mengerti kepada diriku sendiri yang tidak jelas seperti ini.

Tentu saja aku tau kalau aku tidak seharusnya berlama lama menunda mencari pekerjaan dan harus keluar dari zona nyaman ini. Tapi, bahkan aku sangat bingung mengapa diriku menjadi seperti ini.

Kurasa semua bermula dari saat wabah CORONA menyerang.Walaupun sebenarnya setelah dipikirkan lagi, sebenarnya tidak ada yang benar-benar terenggut dari wabah tersebut.

Maksutku, bahkan aku masih bersama ibuku. Aku sudah kehilangan nenekku sebelum ada wabah ini, jadi aku tidak seperti keluarga lain yang mungkin shock disaat keluarga mereka meninggal sebab wabah tersebut. Ku rasa jika situasinya aku kehilangan nenekku dengan cara beliau terkena wabah tersebut, mungkin bahkan aku sendiri sudah pasti ikut pergi saking takutnya aku pada situasi wabah kemarin.

Aku juga bahkan tak di PHK ataupun kehilangan pekerjaan saat itu. Aku tetap berangkat bekerja setiap harinya seperti biasanya walaupun tentu saja jadi harus mematuhi protokol kesehatan yang ada karena wabah tersebut. Lalu, apa yang sebenarnya membuatku takut saat itu?

Aku jadi ingat momen dimana aku sedang menonton televisi dan juga tengah melihat sosial media di kala setelah pulang dari bekerja. Aku ingat sedang meminum minuman yang mengandung vitamin C dengan rasa yang begitu kecut. Saat aku sedang scrolling, aku melihat keadaan di supermarket yang tengah kacau balau sebab para pembeli di sana berlomba-lomba untuk membeli minuman susu Bear Brand yang konon katanya dapat menjadi antibodi yang ampuh dari virus saat itu.

Mereka berebut bahkan sampai ada yang terjatuh saking takutnya tidak kebagian minuman susu tersebut. Setelah melihat video itu, entah mengapa ada rasa takut yang menjalar dari dalam diriku. Dengan perasaan yang begitu gugup, aku meminum lagi minuman rasa jerukku tadi berharap rasa gugup yang kurasakan akan menghilang. Namun, alih-alih rasa gugup menghilang, justru yang terjadi malah kegugupan itu semakin nyata kurasakan didadaku dengan jantung yang begitu berdebar, cepat, menyesakkan.

Kedua tanganku tiba-tiba seperti diarungi aliran listrik dari arah dadaku menuju ujung jari-jariku. Kegugupan tersebut membuatku berjalan menuju keluar rumah dan merasa panik karena entah apa. Yang jelas yang ada di kepalaku saat itu hanyalah aku takut. Takut mati.

 

Sunday, January 10, 2021

Mbah Kakung

Aku kecil sudah sering melihat kepalsuan dari banyak sekali manusia. Entah itu masuk dalam kategori keluarga, atau hanya orang yang sebatas kenal. Kata almh. Nenekku, orang itu outputnya ada dua (tentu saja dengan kalimat lain dalam bahasa jawa tapi intinya gitu). Lahir dan batin.

Lahir itu adalah sesuatu, sebuah, apapunlah pokoknya. Yang keluar dari mulut kita

Sedangkan batin, adalah sesuatu yang tersimpan di dalam hati masing-masing, dan tak akan pernah ada yang tahu. 

Itulah mengapa aku tidak menyukai manusia. Karena aku adalah tipe orang yang lebih suka mengamati keadaan sekitar, aku jadi tahu kalau semua orang itu hampir sama. Mereka di depan satu sama lain terlihat baik-baik saja, tapi ketika mereka berpisah dan bertemu orang yang lain, mereka akan membicarakan satu sama lain dari belakang.

Aku yakin semua orang pasti begitu.

Itulah salah satu alasan mengapa aku tidak suka banyak bicara ketika membahas tentang orang dan lebih diam.

Well, karena aku manusia, aku sadar juga aku pernah membicarakan teman atau seseorang juga sesekali. Makanya, aku nggak suka itu.

Aneh, kenapa aku malah nulis judul blog ini "Mbah Kakung", ya? Ah....... Mungkin karena aku sangat sensitif dengan sisi manusia yang satu itu, (apa yang dikatakan biasanya agak bertolak belakang dengan batinnya)

Aku cuma tahu aku punya 1 mbah kakung. Itupun bukan Mbah ku kandung. Well, its a long story kalau harus ku ceritakan dari awal.

Mbah Kakung ku itu sekarang, saat aku menulis ini, usianya sudah sangat sepuh. Dan kalau aku bilang sudah sangat, itu berarti memang betul-betul "sudah sangat sepuh". Entah kenapa aku jadi ingin menulis tentang beliau, mungkin karena kemarin beliau baru saja mengunjungi rumahku.

Jujur saja, aku sudah sangat lama tak pernah mengunjung beliau lagi, setelah lebaran yang tahun kemarin. Bukan apa-apa, aku ini anaknya memang canggung dan nggak suka bicara, jadi daripada berkunjung tapi terpaksa, aku memilih enggak mengunjungi saja.

Aku nggak pernah dekat dengan beliau. Tapi mungkin pas masih kecil, ketika aku masih belum sekolah, iya. Samar-samar aku punya ingatan beliau pernah berkunjung ketika aku masih minum susu pakai dot bayi.

Dan, well.. Mbahku sekarang ini sudah sepuh sekali. Kata orang-orang sih, usianya sudah 1 abad. Yaaa beliau udah nggak se-perkasa dulu juga sih. Pendengaran dan penglihatannya udah berkurang. Bahkan ingatannya pun juga samar-samar.

Dan aku masih tidak bisa percaya akan hal ini, tapi ketika aku mendengar suara beliau berbicara, aku selalu saja rasanya ingin menangis. Mungkin karena suara beliau se-menenangkan itu dan aku tahu, beliau kini sudah sepuh. Meski hati nurani ku sedikit, tapi aku juga bisa lemah pada hal-hal seperti itu.

Sebenarnya ada satu hal yang ingin ku tumpahkan, tapi kurasa ini lebih ke masalah personal beliau, aku tidak jadi membahasnya. 

Intinya, ada yang tidak sopan kepada mbah kakung ku, dan orang itu masih berhubungan keluarga dengan beliau. Ya, aku ikut sedih dan marah ketika mendengar itu. Tapi aku bisa apa? 

Aku kan cuma anak-anak.

Intinya, aku tahu tahu sih kalau manusia itu punya kurang dan lebihnya masing-masing, apalagi manusia punya ego dan nafsu.

Tapi, sungguh aku nggak tahu lagi kenapa manusia harus begitu.

Sehat-sehat terus untuk mbah kakung dan istrinya. Semoga selalu berada dalam lindungan Allah. Aamiin 

Sunday, January 3, 2021

Suara Rumah

Halloha Journey!


Apa arti rumah buatmu?
Teruntuk yang berselisih dengan anggota keluarganya, mereka menganggap rumah sebagai tempat yang dihindari.

Teruntuk yang dalam perantauan, mereka bimbang antara rumah dan tempat rantau mereka.

Rumah bagiku, adalah tempat pulang. Ketika seharian aku lelah dengan bersosialisasi, aku hanya butuh pulang. Aku ingin sendirian. Entah mengapa.

Namun, akhir-akhir ini aku menganggap rumahku sunyi. Kau tahu? Ketika segala ketakutan masa lalu perlahan-lahan merangkak keluar dari tempat yang sudah susah payah kukubur dalam-dalam.

Aku sering mendengarkan suara dari luar rumah.

Tawa anak-anak kecil yang bermain sepak bola di depan rumah, Teriakan Pak Sis mengusir burung penganggu yang ada di sawahnya (kau harus tahu suara beliau amat sangat keras), suara tetanggaku yang tengah membuat emping. Suara tumbukannya yang beradu sungguh khas terdengar di telinga.

Ya Allah, izinkanlah untuk sekali iniiiiii saja. Aku mohon kepadaMu untuk memberi kesempatakan padaku sekaliiiiiiiiiii lagi.


Sunday, August 9, 2020

Saya Masih Hidup

 Halloha Journey!

Ah, sudah lama sekali saya tidak posting di blog saya ini. Terakhir kali cek, aku update tanggal 25 Agustus 2019. Waaahh, dan sekarang tanggal 9 Agustus 2020. Suwi tenan rek ternyata aku vakum. Sebenernya, banyak sekali kejadian yang terjadi setahun ini. Banyak yang tidak tahu kalau ada hujan badai, panas gurun yang menyerang kehidupan saya. (Lebay sekali). Kalau memang banyak yang terjadi, lalu kenapa tidak pernah posting? 

Hm, pertanyaan bagus.

So, ada beberapa alasan mengapa blog ini banyak dihuni sarang laba-laba.




Alasan pertama adalah, laptop saya rusak. Iya, laptop saya tidak bisa nyala sama sekali. Alias metong. Laptopku menginap di tempat reparasi sampai kira-kira beberapa bulan (saya lupa, pokoknya lama banget). Tiap saya tanya sama mas-mas nya kapan laptopnya bisa diambil, beliau selalu bilang, "Belum jadi, mbak. Nanti dikabari lagi). Udah tiga kali aku nanya gitu dalam sebulan, dan jawabannya selalu sama. Jadi, aku nggak nanyain lagi/pasrah. Terpaksa nungguin dikabari duluan. Aku sampai parno takut kalau laptop ku parah banget atau kenapa-napa. Atau jangan-jangan tempat reparasi tersebut berkedok pencurian (nethink banget emang).

 Aku sendiri sampai lupa kalau laptopku lagi diperbaiki. Kadang nek di meja belajar ki ngerasa ada yang kurang gitu, ternyata laptopku nggak ada. Padahal lagi diperbaikin.  Feel empty. Untungnya, setelah sekian lama aku menunggu masnya (kayak pasangan yang lagi ditinggal  LDR). Akhirnya laptopku jadi juga. Keyboardnya rusak gais ternyata, jadi alasan kenapa reparasinya itu lama, karena nunggu onderdilnya dari pusat (opo seh). Pokoknya keyboard ku tuh diganti. Dan setelah sebulan tak pakai (belum pernah tak coba buat ngetik), aku baru tahu kalau ternyata bagian spasi di keyboard ku agak rusak. Kuampret. Sudah nunggu lama-lama, ternyata masih rusak. Jadi, bagian spasinya itu harus dipencet agak kencang gitu. Aku kan  nggak sabaran ya orangnya, apalagi kalau ngetik, pasti bagian spasi adalah bagian yang paling sering dipakai. Masakiyaakungetiknyakayakginiterus. Ya nggak enak dibaca kan ya? Tapi nek tak paksa pakai spasi aku sebel karena mencetnya harus kenceng banget. RIP kesabaranku.

 Akhirnya aku memutuskan update blog pakai hp wes. Tulisan cuilik cuilik kayak semut yo tetep tak pekso. Tak bela-belain pokoknya.  Perjuangan gais.

 Alasan kedua kenapa aku tidak update adalah, aku gak punya semangat menulis (mengetik maksudnya). Entah kenapa setiap ada masalah gitu, sebenarnya kepikiran untuk ditulis di blog supaya jadi pengingat. Eh malah setiap ada masalah cuma merenungi dan gulung-gulung di kasur sambil dengerin lagu-lagu korea (Jangan ditiru gais, hanya dilakukan oleh profesional). Wkwkwk. Tahulah kalau nggak punya semangat gitu malah beban rasanya kalau dipaksa dan aku nggak mau hasilnya malah jadi nggak maksimal. Makanya aku pilih tidak update sama sekali daripada tulisannya malah nggak jelas (hlo memang tulisan ku pernah jelas, ya?). *Mikir keras sambil kayang. 

 Meskipun di atas tadi aku bilang ada beberapa alasan,  ternyata setelah tangan dan otakku bekerja sama, hanya ada 2 alasan. *Ora konsisten tenan rek si Nanda iki. 

 Sebenarnya aku nggak vakum-vakum amat menulis. Karena eh karena aku juga update di second instagramku, Cluewithblue. Sengaja di Bold, Italic, dan tak garisbawahi, biar kalian yang baca pada follow. Uhuy! *Ekhem. Jadi, ya gitu. Iya sih pengikut ku cuma orang-orang yang tak kenal dan nggak terlalu banyak juga. Lagipula, tujuanku membuat second akun instagram tersebut hanya untuk kayak catatan pribadiku. Seru aja gitu kalau aku ingin flashback gitu aku tinggal buka akun itu dan bisa baca kembali kata-katanya dan ingat apa yang tak rasain saat aku menulis semua itu. Soalnya kan ada tanggal juga aku update nya kapan. Jadi, kayak lebih terorganisir aja. Apakah aku juga nulis di buku catatan pribadi? Kayak diary gitu? Jawabannya iya. Yaiya to. Kan ada beberapa hal yang suangat privasi yang aku kepengen hanya aku aja yang tahu. Jadi, tak keep buat diri sendiri aja. Kalau di cluewithblue biasanya keresahan-keresahan yang tak lihat dan tak alami sih. Lebih umum sifatnya.

Pegel aku ngetik di hp. Ya Allah, kudu reparasi laptop maneh iki. 

Intinya gitu. Update kali ini cuman mau say hello kalau aku masih hidup dan nggak ngebahas apa-apa. Mungkin selanjutnya aku bakal sering update karena entah kenapa lagi semangat dan ada beberapa ide yang menarik untuk ditulis. Semoga Rochma Nanda tidak mager dan semangat update. Aamiin.

Baiklah teman-teman, terimakasih sudah membaca.

Semoga kita semua bahagia dan sehat selalu. Aamiin. See you!



Sincerely,





Jennie blackpink.

Sunday, August 18, 2019

Kerja' lembur bagai quda'

Assalamu'alaikum, Everybody!






So, yeah. Gua hanya mau meng-update mengenai perkembangan hidup gue. Ciyeilah, lagaknya. Wkwkwkwk. Perlu diketahui bahwa gue sudah lulus SMK semenjak hampir 4 bulan yang lalu. Dan gua nggak sempat untuk menulis mengenai hari kelulusan gue, sih.

Pun kagak ada foto apapun yang gua ambil ketika hari kelulusan. Ada, sih. Tapi beberapa hari setelah kelulusan, hp gue kan nge-hang mulu kalau misalnya dipake. Jadi, gue berinisiatif untuk mencoba me-reset hp gue. Dan dengan kepintaran gue, gue kagak nge-back up dulu semua data dan foto di hp gua sebelum gua back up. Jadilah seluruh data yang ada di hp gua hilang tak bersisa. Mulai dari nomor yang ada di kontak dan foto-foto, seluruhnya lenyap.

Dan gua baru menyesal setelah semua hilang. Uhuy, curcol.

Nah, jadi, gue udah kerja. IYA CUY KERJA. Finally, seorang Rochma Nanda yang manjanya nggak ketulungan ini akhirnya bisa kerja juga. Buat yang nanya gua kerja dimana, gua kerja di onlineshop gitu. Jadi Customer Service. Buat kalian yang mengetahui, jadi gualah yang menjawab banyak sekali message yang masuk ke akun toko online. Dan gua paling geli ketika harus memanggil customer dengan sebutan, "Kakak". Ya memang untuk beberapa orang panggilan itu biasa aja. Tapi, buat gue... BIG NO.

"Ready, kak. Silahkan diorder."
KAK?! KAK?!!!

Belum lagi ada banyak banget pesan-pesan yang aneh dari si pembeli.

"Kak, ini kok harganya mahal banget, sih?!"
"Kak, yang ini panjangnya berapa cm?"
"Kak, ini harga satu set atau per pcs?"
"Kak, ini cocok buat bayi cewek nggak?"

BODO DAH, BODO.

Udah gitu, kagak semua orang tuh yang nanya-nanya banyak akan beli. Ada pembeli yang nanya ampe sedetail ibu-ibu yang nanyain kenapa anaknya pulang malem. Eh, tapi ujungnya kagak jadi beli.
PADAHAL GUA UDAH SABAR BANGET JAWAB PESANNYA.

Huuuuhhhhhhhhh*buang nafas

Ya, udah selama 3 bulan ini gua bergulat dengan itu semua.
Dan yang unik lagi adalah, HAMPIR SEPARO ORANG DI KANTOR ADALAH ALUMNI SMK GUA.

I mean, gua udah 3 tahun gitu lihat dan tahu mereka. Terus sekarang ketika kerja gua harus ngelihat mereka lagi, gitu?! Gile lu, Ndro.

Ya akhirnya cuma bisa dinikmatin dan semangat kerja!

SEMANGAT NDA!
You can, I can, We can! FIGHTING!




Note:
Gue lagi gila denger lagu BTS-BOY WITH LUV
Apakah ini pertanda akhir zamaaaan?

Saturday, May 4, 2019

Happy Graduate!


Masa Taman Kanak-kanak telah lama terlampaui...
Putih Merah berlalu...
Putih Biru melekat di ingatan...
Kini, Putih Abu-abu segera usai...

Dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Maknai kata itu. Manusia lalu lalang datang dan pergi dalam hidup kita. Setiap hari hidup kita diisi dengan datang pergi.

Berangkat, Pulang. Menghirup nafas, Menghembuskan nafas. Lahir, Mati. Buka, Tutup.

Makna datang dan pergi sering terjadi di sekitar kita. Namun, kita tidak terlalu mempedulikannya.

Menangis sejenak tak apa. Itu manusiawi sekali. Tapi ingatlah transisi kelanjutan semua ini.

Kita harus kembali berangkat. Menghirup nafas lagi. Lahir kembali. Membuka jalan lagi.

Life still rotate. Don't sad saatnya buka lembaran baru.

HAPPY GRADUATE.

Kebisingan dalam Sunyi

 Halloha Journey! Sudah lama tidak curhat di sini. Jadi, langsung ingin curhat saja. Jadi, beberapa hari ini aku lagi suka nonton Jurnalrisa...