Saturday, September 26, 2020

Nemu di galeri

 Jadi, tulisan ini dibikin tgl 09 Juni 2019 tapi baru aing posting sekarang. huehehehehhe


Happy Ied Al-Fitr

Taqabbalallahu mina wa minkum!

Jadi, hari ini gue lagi-lagi mau ngeluh berat. Dan gue kepengen ngadu kalau beberapa dari kita setelah lebaran itu rata-rata pada sakit. Ada yang bilang gara-gara kebanyakan kue, gara-gara kebanyakan keliling dan makan. Dan banyak alasan lain yang menyudutkan para manusia yang sedang sakit setelah lebaran.

Gue pun yang biasanya setelah lebaran tuh seger buger dan tambah gemuk, tahun ini gue mesti sakit. Nggak tahu deh jelasnya karena apa. Kalau gue pikir-pikir lagi sih gue ketularan sama Ibu. Jadi, kronologinya begini, Ibu ku tuh dari malam takbiran udah bilang kalau tenggorokannya sakit. Panas dalam gitu, lah.

Alhasil malam takbiran gue habiskan dengan ngerokin ibu dan mijetin ibu sampai beliau tertidur pulas. Boring, sih. Tapi sebagai putri yang baik ya saya mengurus beliau. Terus hari pertama lebaran pun ibuku masih lumayan sakit gitu tapi beliau tahan sebisa mungkin karena musti otw.

Nah, hari lebaran kedua, sehabis Dzuhur, ibuku tepar nggak kuat. Alhasil karena gabut, ku habiskan setengah hari itu dengan ngemil apapun yang bisa gue mil *apadeh. Dan karena saya maruk, segala apa yang ada di rumah kucobain. Mulai dari mie gelas sampai gue bikin pop ice. Lalu, dengan kemarukanku, berakibatlah aku yang mulai bilang sama ibu, “Bu, kok tenggorokanku sakit, ya?”

Karma tak terbaca. Lebaran H+3 aku sakit. Biasanya kalau udah panas dalam pasti akan diikuti dengan demam dan batuk, pilek. Jadi, H+3 lebaran bener-bener kuhabiskan dengan ‘mati’ di rumah dan diurusin sama Ibu. Hari itu aku lumayan stres gitu, panik gegara H+4 udah mulai masuk kerja. Dan eyke nggak mau dong cuti. Jadi, disehat-sehatin sendirilah.

Alhamdulillah masih pilek dan batuk. Kalau aku sih ketika sakit itu yang penting badanku kagak meriang. Kalau cuman batuk sama pilek aku masih bisa handle. Tapi kalau meriang tu nggak enaknya nyerang sampai kinerja otak. Rasanya nggak bisa mikir dengan baik. Fokus otak hanya ke badan doang, gimana cara nyesuaiin suhu. Kan nggak enak bats.

Jadi, hari Sabtu aku sudah berangkat kerja. Dan dengan bahagianya (kampretnya), aku malah haid. Sungguh, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan? Dengan kepala serasa diiket dan badan agak meriang, aku survive supaya bisa kerja sampai sore. Alhamdulillah, otak nyampe digunakan kerja sampai sore.

Rencananya, hari Minggu itu akan kugunakan untuk ‘mati’ (lagi) di rumah. Karena badanku rasanya beneran kekuras gitu gara-gara sakit dua hari itu. Namun, ketika malam minggu, kawan baikku mengajak pergi lihat kembarannya (lumba-lumba). Sebenernya, aku juga kepengen banget sampe kebawa mimpi gitu pengen lihat lumba-lumba.

Jadi, ketika aku diajak sama kawanku ini, awalnya aku nolak dong *nggak nyambung. Capek bats sih aing. Namun dengan negosiasi ringan dan keputusan yang menggiurkan untukku (karena mau ditraktir makan). Akhirnya aku mengiyakan untuk nonton lumba-lumba.

Hati tenang dan senang. Tidur nyenyak dan menunggu hari Minggu tiba. Tidak ada firasat apa-apa. Hari Minggu tiba, namun, ketika mulai bangun tidur, kepala serasa berat, tangan nggak sengaja nyentuh hidung dan.... basah. Dan.... merah.

            Mampus. Mimisan.

Nggak panik, sih. Cuman langsung teriak bangunin Ibu dan minta tolong untuk metikin daun sirih di depan rumah. Huehehehehehe. Ya panik, dong! Orang udah lama banget kagak mimisan. Eh, mimisan lagi. Berkah lebaran dah.

Nggak kunjung mampet idung aing. Dari Subuh sampai jam 7-an masih begitu terus. Meler. Merah. Daun sirih penuh darah. Ganti baru. Meler lagi. Ampe lemes. Alhasil kagak pergi kemana-mana aku hari Minggu ini. Alhamdulillah tubuhku kekuras.

            Aku seriusan lemes.

So, yah. Itu curhatan menjijikkanku hari Minggu ini. Aku tahu kagak ada yang bisa dipetik dari cerita ini. Karena memang tujuannya hanya untuk nyampah dan cerita dan membuat memori.

            Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.

            HAVE A NICE WEEKEND. AND ENJOY THE MOMENT OF LIFE!

           

Sunday, September 13, 2020

Yah...




Ayah, Do you miss me?
putrimu disini sudah hampir berkepala dua,
Aku sudah semakin besar
Tapi belum jua menuju dewasa, Yah
Maaf belum bisa jadi putri yang membanggakan untuk Ayah
Aku ngerepotin Ibu terus, yah
Kok ayah nggak pernah mau aku repotin juga?
Yah, aku rindu ayah...
Aku masih ada di sini, menunggu kakek kesini sama ayah
Aku sama ibu ada di sini.
Aku ingin ketemu ayah untuk yang terakhir kali. Aku ingin lihat wajah ayah
Apa ayah sama sekali nggak ingin tahu aku dimana? Aku lagi ngapain? Aku lagi sama siapa? Apa aku menjalani hidupku dengan baik?
Aku sekarang cuma berdua sama Ibu, Yah
Ayaaaahhhhh...
Ayah harus tahu kalau ayah bukan patah hati terhebatku lagi. Ada nenek yang jadi patah hati terhebatku, Yah.
Ayah dimana?
Ayah lagi apa?
Ayah sehat-sehat, kan yah?
Ayaahhhh...
Sini...
Cepet...
🥺🥺🥺

Friday, September 4, 2020

Suka Suka Saya

 Halloha Journey!

Jadi, hari ini aku ingin membagikan beberapa gambar / foto yang mewakili hal-hal dan tempat-tempat yang aku sukai. Tapi untuk postingan kali ini aku lagi malas nulis banyak-banyak. Hanya ingin membagi gambar bagus. Biar kalau lihat-lihat blog ada hal yang menyegarkan mata. Ehehehehe. Gambar dan foto hasil pencarian di Google dan Pinterest yak!

Saya belum ada kesempatan motret sendiri. Semoga suatu saat nanti bisa. Aamiin.

Selamat melihat-lihat!


Tujuan dan tempat yang diimpikan setiap umat. Dulu, ingin sekali bisa pergi kesini bertiga. Aku, ibuku, dan almh. Nenek. Tapi belum kesampaian, Nenek sudah berpulang. Semoga bisa kesampaian entah bersama siapa nanti. Aamiin.


Rasanya hati tenang sekali hanya melihat dari foto. Apalagi bisa benar-benar menginjakkan kaki di sana. Bismillah, bisa yuk!

Rasanya ingin masuk ke dalam gambar nggak, sih? Aku butuh tempat damai dan menenangkan untuk menyendiri seperti di gambar itu deh kayaknya.



Coklat! Aku tidak pernah bosan dan ngerasa eneg makan coklat banyak-banyak. Tapi abis makan coklat, jerawatan parah! 

Iya, tahu. Saya nggak bisa berenang. Tapi ingin sekali ikut menyelam gitu lihat terumbu karang. Indah banget nggak, sih? 

Universe Girl (You know i i love it)

Loh? Anda nggak perlu tanya kenapa saya mau pergi ke Disneyland! Semua orang juga mau, kalau gratis. Muehehehe...

Keju? Ya sukalah! Tapi untuk yang satu ini nggak terlalu suka banyak-banyak. Oh, tapi fun fact, aku sering ngemilin keju cheddar kalau ibuku beli. Iya, literally keju. Asin asin gitu. Tak makan kejunya doang. Hehehe

Jerman?! Oh, ya tentu dong mau kesana. Entah kenapa ingin sekali kesana. Terinspirasi dari kak Gita Savitri, nih. Jadi kepengen ke Jerman.

Aku Cinta Bumi. *5 menit kemudian, buang tissue di pinggir jalan. (Dasar manusia)

APAKAH SAYA MENGAGUNGKAN GALAKSI?
saya hanya mengagumi, mbak, mas. Saya bahkan tidak bisa membayangkan betapa Tuhan bisa menciptakan semua ini sedemikian baikNya. Saya lebih mencintai Yang Menciptakan.

Aku suka kucing, karena ibuku juga suka kucing. Mungkin kalau ibu pelihara kerbau, saya akan suka kerbau.

Quotes of the day:

"Sampai kapan kamu buat patah hati, Sampai kapan kamu memonopoli hati, Sampai kapan kamu buat terluka, Sampai disini, Kita akhiri semua ini."


DENGAN PENUH KASIH,





PEVITA PEARCE.




Sunday, August 9, 2020

Saya Masih Hidup

 Halloha Journey!

Ah, sudah lama sekali saya tidak posting di blog saya ini. Terakhir kali cek, aku update tanggal 25 Agustus 2019. Waaahh, dan sekarang tanggal 9 Agustus 2020. Suwi tenan rek ternyata aku vakum. Sebenernya, banyak sekali kejadian yang terjadi setahun ini. Banyak yang tidak tahu kalau ada hujan badai, panas gurun yang menyerang kehidupan saya. (Lebay sekali). Kalau memang banyak yang terjadi, lalu kenapa tidak pernah posting? 

Hm, pertanyaan bagus.

So, ada beberapa alasan mengapa blog ini banyak dihuni sarang laba-laba.




Alasan pertama adalah, laptop saya rusak. Iya, laptop saya tidak bisa nyala sama sekali. Alias metong. Laptopku menginap di tempat reparasi sampai kira-kira beberapa bulan (saya lupa, pokoknya lama banget). Tiap saya tanya sama mas-mas nya kapan laptopnya bisa diambil, beliau selalu bilang, "Belum jadi, mbak. Nanti dikabari lagi). Udah tiga kali aku nanya gitu dalam sebulan, dan jawabannya selalu sama. Jadi, aku nggak nanyain lagi/pasrah. Terpaksa nungguin dikabari duluan. Aku sampai parno takut kalau laptop ku parah banget atau kenapa-napa. Atau jangan-jangan tempat reparasi tersebut berkedok pencurian (nethink banget emang).

 Aku sendiri sampai lupa kalau laptopku lagi diperbaiki. Kadang nek di meja belajar ki ngerasa ada yang kurang gitu, ternyata laptopku nggak ada. Padahal lagi diperbaikin.  Feel empty. Untungnya, setelah sekian lama aku menunggu masnya (kayak pasangan yang lagi ditinggal  LDR). Akhirnya laptopku jadi juga. Keyboardnya rusak gais ternyata, jadi alasan kenapa reparasinya itu lama, karena nunggu onderdilnya dari pusat (opo seh). Pokoknya keyboard ku tuh diganti. Dan setelah sebulan tak pakai (belum pernah tak coba buat ngetik), aku baru tahu kalau ternyata bagian spasi di keyboard ku agak rusak. Kuampret. Sudah nunggu lama-lama, ternyata masih rusak. Jadi, bagian spasinya itu harus dipencet agak kencang gitu. Aku kan  nggak sabaran ya orangnya, apalagi kalau ngetik, pasti bagian spasi adalah bagian yang paling sering dipakai. Masakiyaakungetiknyakayakginiterus. Ya nggak enak dibaca kan ya? Tapi nek tak paksa pakai spasi aku sebel karena mencetnya harus kenceng banget. RIP kesabaranku.

 Akhirnya aku memutuskan update blog pakai hp wes. Tulisan cuilik cuilik kayak semut yo tetep tak pekso. Tak bela-belain pokoknya.  Perjuangan gais.

 Alasan kedua kenapa aku tidak update adalah, aku gak punya semangat menulis (mengetik maksudnya). Entah kenapa setiap ada masalah gitu, sebenarnya kepikiran untuk ditulis di blog supaya jadi pengingat. Eh malah setiap ada masalah cuma merenungi dan gulung-gulung di kasur sambil dengerin lagu-lagu korea (Jangan ditiru gais, hanya dilakukan oleh profesional). Wkwkwk. Tahulah kalau nggak punya semangat gitu malah beban rasanya kalau dipaksa dan aku nggak mau hasilnya malah jadi nggak maksimal. Makanya aku pilih tidak update sama sekali daripada tulisannya malah nggak jelas (hlo memang tulisan ku pernah jelas, ya?). *Mikir keras sambil kayang. 

 Meskipun di atas tadi aku bilang ada beberapa alasan,  ternyata setelah tangan dan otakku bekerja sama, hanya ada 2 alasan. *Ora konsisten tenan rek si Nanda iki. 

 Sebenarnya aku nggak vakum-vakum amat menulis. Karena eh karena aku juga update di second instagramku, Cluewithblue. Sengaja di Bold, Italic, dan tak garisbawahi, biar kalian yang baca pada follow. Uhuy! *Ekhem. Jadi, ya gitu. Iya sih pengikut ku cuma orang-orang yang tak kenal dan nggak terlalu banyak juga. Lagipula, tujuanku membuat second akun instagram tersebut hanya untuk kayak catatan pribadiku. Seru aja gitu kalau aku ingin flashback gitu aku tinggal buka akun itu dan bisa baca kembali kata-katanya dan ingat apa yang tak rasain saat aku menulis semua itu. Soalnya kan ada tanggal juga aku update nya kapan. Jadi, kayak lebih terorganisir aja. Apakah aku juga nulis di buku catatan pribadi? Kayak diary gitu? Jawabannya iya. Yaiya to. Kan ada beberapa hal yang suangat privasi yang aku kepengen hanya aku aja yang tahu. Jadi, tak keep buat diri sendiri aja. Kalau di cluewithblue biasanya keresahan-keresahan yang tak lihat dan tak alami sih. Lebih umum sifatnya.

Pegel aku ngetik di hp. Ya Allah, kudu reparasi laptop maneh iki. 

Intinya gitu. Update kali ini cuman mau say hello kalau aku masih hidup dan nggak ngebahas apa-apa. Mungkin selanjutnya aku bakal sering update karena entah kenapa lagi semangat dan ada beberapa ide yang menarik untuk ditulis. Semoga Rochma Nanda tidak mager dan semangat update. Aamiin.

Baiklah teman-teman, terimakasih sudah membaca.

Semoga kita semua bahagia dan sehat selalu. Aamiin. See you!



Sincerely,





Jennie blackpink.

Kebisingan dalam Sunyi

 Halloha Journey! Sudah lama tidak curhat di sini. Jadi, langsung ingin curhat saja. Jadi, beberapa hari ini aku lagi suka nonton Jurnalrisa...